Download Contoh Laporan Observasi Kelas untuk SMK
LAPORAN
PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS
Oleh :
Abdul Hamid Majdi
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA
BARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 BATUKLIANG
2024
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................................... 1
DAFTAR
ISI....................................................................................................................... 2
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1
Latar Belakang Masalah....................................................................................... 3
1.2
Tujuan Observasi................................................................................................. 3
1.3
Manfaat Observasi............................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................................... 5
2.1
Persiapan dan Perencanaan Observasi................................................................. 5
2.2
Pelaksanaan Observasi......................................................................................... 6
2.3
Analisis Hasil Observasi Kelas............................................................................ 11
BAB
III PENUTUP............................................................................................................ 13
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 13
3.2
Saran.................................................................................................................... 13
LAMPIRAN
– LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Observasi
merupakan kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul,
dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pada
dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hal yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam
kejadian yang diamati tersebut. Kegiatan observasi bisa dilakukan dimana saja,
tanpa mengenal tempat dan waktu, salah satunya melakukan kegiatan observasi
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas
Pelaksanaan
observasi kelas (classroom observation) adalah mengadakan observasi
terhadap segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar yang
terjadi didalam kelas. Hal ini bertujuan mengetahui maupun mempelajari praktek
mengajar pada tiap guru yang di observasi, untuk selanjutnya dijadikan bahan
pertimbangan dan pijakan dalam mengembangkan kemampuan belajar mengajar di
kelas. Observasi ini dilakukan untuk menciptakan terobosan baru atau inovasi
dalam proses belajar mengajar dalam kelas agar selalu tercipta suasana baru
yang tidak menjemukan. Kegiatan observasi ini merupakan proses take and give
antara guru yang bersangkutan dengan orang yang melakukan observasi (observer).
Dari kegiatan ini, baik guru maupun observer memperoleh tambahan
pengetahuan dalam pengelolaan kelas.
1.2 Tujuan
Observasi
Kegiatan
observasi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak di kelas
XI fase F, mendeskripsikan hasil
observasi yang dilakukan dan sebagai laporan Guru terhadap pengelolaan kinerja
di Platform Merdeka Mengajar. Tidak berhenti sampai di sini, hasil observasi
ini dianalisis, dengan cara mengidentifikasi pembelajaran yang dilakukan guru,
kondisi fisik sekolah dan observasi terhadap siswa
1.3 Manfaat
Observasi
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu
:
1. Dapat
melihat atau menyadari kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilakukan oleh
guru
2. Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengembangkan keterampilan kegiatan belajar mengajar di kelas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan
dan Perencanaan Observasi
Persiapan dan perencanaan
observasi merupakan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum observasi kelas, adapun bentuk
rancangan adalah sebagai berikut :
Tahap I – Tahap II –
Tahap III – Tahap IV |
Keterangan :
1. Tahap
I : Menyiapkan Format Observasi
2. Tahap
II : Menentukan Obyek dan Subyek
Observasi
3. Tahap
III : Mengumpulkan Data Observasi
4. Tahap
IV : Menganalisa Data Observasi
Berikut
uraian dari rancangan Observasi di atas di antaranya :
1. Menyiapkan
Format Observasi
Format yang digunakan observer
adalah sebagai berikut:
a. Factual
Record yaitu catatan terhadap suatu kenyataan
yang ada.
b. Individual
Converence yaitu setelah data dikumpulkan dalam
observasi kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan guru yang
bersangkutan guna memperoleh pengakuan, penghargaan, dan dorongan.
2. Menentukan
Obyek dan Subyek Observasi
Dalam menentukan obyek dan subyek
sebelumnya observer menghubungi guru dan siswa yang akan diobservasi,
sehingga dalam pelaksanaan observasi diharapkan tidak mengganggu proses belajar
mengajar yang berlangsung.
3. Pengumpulan
Data Observasi
Dalam pengumpulan data observasi terdapat
beberapa teknik, antara lain :
a. Cheklist
Checklist yaitu
usaha penilaian yang berupa daftar pertanyaan dengan cara membubuhkan tanda jawaban
dengan cek (√)
pada masing-masing item.
b. Factual
Record
Factual record yaitu melakukan pencatatan terhadap seluruh
proses pembelajaran secara valid dan obyektif.
c. Interview
Interview yaitu
melakukan kegiatan tanya jawab tentang seluruh kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
d. Individual
conference
Individual conference yaitu data yang dikumpulkan dalam observasi
kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan guru yang
diobservasi, guna memberikan pengakuan, penghargaan, dan dorongan terhadap
usaha yang telah dicapai.
2.2 Pelaksanaan
Observasi
Kegiatan
observasi dilaksanakan sebagai laporan
pengelolaan kinerja pada Platform Merdeka Mengajar. Pelaksanaan observasi ini
memberikan gambaran secara nyata situasi dan kondisi tertentu. Observasi
pembelajaran di kelas memberikan tambahan wawasan bagi kelompok observer mengenai
praktek pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak di SMK pada kelas XI.
Pada
saat melaksanakan observasi tersebut, observer turut berbaur dalam
situasi belajar namun keterlibatan observer sangat minim, supaya tidak
mengganggu arah dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dirancang guru.
Selama kegiatan observasi berlangsung, observer melakukan pencatatan
proses pembelajaran serta melakukan kegiatan pendokumentasian pembelajaran.
Pencatatan bertujuan untuk menangkap segala aspek dalam proses pembelajaran.
Pendokumentasian pembelajaran dilakukan dengan cara memfoto proses pembelajaran
di kelas dengan menggunakan kamera handphone dan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen
pembelajaran, seperti ATP, MODUL AJAR, hand-out materi (yang diperoleh dengan mem-foto copy
buku pegangan siswa), dan daftar presensi siswa.
Observasi
ini dilaksanakan di SMKN 1 Batukliang. Kelas yang diobservasi adalah kelas XI,
dengan jumlah siswa 26 anak. Adapun aspek-aspek yang berkaitan dengan observasi
beserta datanya adalah sebagai berikut :
1. Observasi
dari Pihak Guru
FORMAT
OBSERVASI KELAS
Nama
Guru : Abdul Hamid Majdi
Jabatan : Guru
Hari/Tanggal : Jum’at / 08 Maret 2024
Waktu
: 08.00 – Selesai
Wita
No |
Aspek yang diamati |
Deskripsi |
A |
Perangkat Pembelajaran |
|
1. Kurikulum |
Kurikulum yang di gunakan pada kelas XI RPL adalah
Kurikulum Merdeka |
|
2. Capaian
Pembelajaran |
Capaian Pembelajaran yang ada sudah sesuai dengan
acuan dari pemerintah pusat, sehingga guru dalam menyusun materi pembelajaran
sudah memiliki panduan yang tepat sesuai CP yang ada |
|
3. Modul
Ajar |
Guru wajib menyusun Modul Ajar setiap awal semester,
sehingga materi maupun proses pelaksanaan pembelajaran selama satu semester
sudah tersusun dengan sistematis |
|
B |
Proses Pembelajaran |
|
1. Membuka
Pelajaran |
Pembelajaran diawali dengan mengucap salam dan
berdoa. Pengkondisian kelas dilakukan dengan mengajak siswa fokus dan
konsentrasi untuk memulai pelajaran, kemudian guru mengingatkan/ mengulas
kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Cara membuka
pelajaran sudah baik dan akan lebih meningkatkan kedekatan antara siswa
dengan guru apabila ditambah dengan menanyakan keadaan, kesehatan atau
menanyakan kehadiran siswa. |
|
2. Penyajian
materi |
Dalam menyajikan materi, guru memberikan penjelasan
sesuai materi yang disampaikan. Selain itu guru juga mengajak siswa untuk
aktif dalam pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan atau
mengajak diskusi siswa. Ketika; melaksanakan praktik di laboratorium, guru
memperhatikan kerja siswa sehingga dapat terpantau pelaksanaan praktik yang
dilakukan. |
|
3. Metode
pembelajaran |
Dalam pembelajaran di kelas, pembelajaran dilakukan
dengan metode tatap muka, diskusi dan memberikan tugas pada siswa. Sedangkan
ketika praktik di laboratorium, pembelajaran dilakukan dengan metode
memberikan tugas yang langsung bisa dipraktikkan oleh siswa dan juga
mendemonstrasikan nya langsung |
|
4. Penggunaan
bahasa |
Dalam pembelajaran yang dilakukan, bahasa yang
digunakan ialah bahasa Indonesia yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh
siswa. Dengan penggunaan bahasa Indonesia tersebut dapat mengantisipasi siswa
yang tidak bisa menggunakan bahasa daerah. Namun sesekali juga menggunakan
bahasa daerah agar terjalin komunikasi yang lebih nyaman antara siswa dengan
guru |
|
5. Penggunaan
waktu |
Penggunaan waktu pembelajaran sudah cukup efisien
mulai dari awalan, inti dan penutupan sudah dilakukan dengan sistematis.
Pembelajaran lebih banyak dilakukan dengan praktik dibandingkan teori. Karena
dalam sekolah kejuruan lebih ditekankan pada praktik langsung di lapangan. |
|
6. Gerak
|
Pada saat pemberian materi, guru berdiri di dekat
siswa sehingga lebih banyak terjadi interaksi antara guru dengan siswa.
Komunikasi yang terjalin juga lebih dekat. Ketika pemberian tugas atau pelaksanaan praktik, maka guru
duduk dan berkeliling kelas untuk mengecek praktik yang telah dilakukan oleh
siswa. |
|
7. Cara
memotivasi siswa |
Pemberian motivasi melalui contoh-contoh
permasalahan disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari dan akan lebih
baik lagi apabila diberikan semacam reward atau tambahan nilai
keaktifan bagi siswa yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Memberikan
penjelasan kepada siswa akan manfaat dan pentingnya pelajaran tersebut.
Selain itu, guru juga memberikan motivasi berupa pengalaman – pengalaman yang
baik dari guru sehingga dapat memicu semangat siswa. |
|
8. Teknik
bertanya |
Teknik yang digunakan untuk memberikan kesempatan
bertanya dan ditanya dengan pemberian pertanyaan kepada seluruh siswa
kemudian beberapa siswa ditunjuk untuk menjawab pertanyaan. Teknik ini
dilakukan untuk memicu partisipasi keaktifan siswa. |
|
9. Teknik
penguasaan kelas |
Penguasaan kelas dilakukan dengan melibatkan siswa
dalam penyampaian materi sehingga terjadi interaksi antara guru dengan siswa.
Komunikasi yang dilakukan harus dua arah agar siswa juga ikut terlibat dalam
proses pembelajaran, tidak didominasi oleh guru saja dalam penyampaian
materi. Selain itu penguatan kembali pada materi yang dipelajari pada
pertemuan yang dilakukan. |
|
10. Penggunaan
media |
Pemberian materi memanfaatkan media yang tersedia
yaitu whiteboard, spidol, penghapus, LCD proyektor agar suasana
pembelajaran lebih hidup dan menarik. Selain itu juga disediakan modul untuk
siswa |
|
11. Bentuk
dan cara evaluasi |
Evaluasi dapat dilakukan dengan memberikan tugas
atau ulangan harian kepada siswa, untuk mengukur sejauh mana siswa dapat
memahami materi yang telah disampaikan, selain itu juga dengan mengamati
hasil praktik siswa |
|
12. Menutup
pelajaran |
Guru menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan
atas materi yang telah disampaikan, kemudian mengucap salam dan diikuti
dengan pemberitahuan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya |
|
C |
Perilaku Siswa |
|
|
1. Perilaku
siswa di dalam kelas |
Pada saat pemberian materi maka siswa memperhatikan
penjelasan yang disampaikan guru dan ketika pelaksanaan praktik maka siswa
lebih banyak berkonsentrasi dengan tugas yang diberikan oleh guru. Akan
tetapi ada pula beberapa siswa yang sering membuat gaduh, atau sering bermain
ponsel dan sibuk dengan aktivitas pribadi. |
|
2. Perilaku
siswa di luar kelas |
Ketika bertemu atau berinteraksi di luar kelas,
sebagian besar siswa secara langsung menyapa, senyum dan berjabat tangan
kepada orang yang lebih tua seperti guru-guru sehingga membuat lebih harmonis
hubungan siswa dengan warga sekolah yang lain. |
2. Observasi
dari faktor fisik dalam kelas
No |
Aspek
yang diamati |
Deskripsi
Hasil Pengamatan |
Keterangan |
1 |
Pengaturan Ruang Kelas |
Tempat duduk sudah
tertata dengan baik, sehingga posisi duduk begitu rapi, dan proses belajar
mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Di dalamnya terdapat peralatan
seperti papan tulis, jurnal absensi, tempat spidol, peralatan kebersihan, dan
lain-lain |
|
2 |
Penggunaan waktu dalam
belajar |
Alokasi waktu
dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga materi yang diajarkan
dapat tersampaikan dengan baik, selain itu guru sudah menggunakan alokasi
waktu dengan cukup tepat |
|
3 |
Penggunaan alat
pembelajaran |
Papan tulis (whiteboard)
digunakan sebagai media pembelajaran untuk menulis hal-hal yang sekiranya
kurang dipahami siswa, serta menuliskan beberapa materi pelajaran untuk
mempermudah dalam proses pembelajaran |
|
2.3 Analisis
Hasil Observasi Kelas
Pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar di SMK Negeri 1 Batukliang telah berjalan dengan baik dan
lancar, sehingga memiliki kualitas dan kuantitas yang dihasilkan bisa dijadikan
contoh-contoh bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya. Adapun beberapa
analisa dari hasil observasi yang didapatkan oleh observer sebagai
berikut :
1.
Analisa Hasil Observasi
dari Pihak Guru
Setiap guru pasti mempunyai pengembangan
strategi dalam penyampaian materi yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan
kondisi fisik kelas, materi yang disampaikan, dan karakter siswa. Dari hasil
observasi guru kelas XI RPL pada mata pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak,
penulis mengamati bahwa guru cukup bagus dan profesional. Hal ini terlihat
beliau sangat memahami kondisi kelas, materi yang akan disampaikan sesuai
dengan karakteristik siswa. Namun guru yang diobservasi belum sepenuhnya
memanfaatkan benda-benda ataupun lingkungan sekita yang bisa dijadikan sebuah
media maupun sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran, karena dalam
penggunaan medianya hanya berfokus pada papan tulis. Sehingga, diharapkan guru
yang bersangkutan bisa memanfaatkan benda-benda maupun lingkungan sekitar
sebagai media maupun sumber belajar atau membuat sebuah media pembelajaran yang
lebih inovatif agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih optimal
2.
Analisa Hasil Observasi
Dari Pihak Siswa
Dari hasil observasi pada pihak siswa,
bisa disimpulkan bahwa siswa dapat mengikuti pelajaran yang telah diberikan
oleh guru. Hal itu terbukti pada saat guru menjelaskan, banyak diantara para
siswa yang cukup aktif baik itu bertanya ataupun menjawab pertanyaan ataupun
soal yang diajukan oleh guru
3.
Analisa Hasil Observasi
dari Faktor Fisik dalam kelas
Dari observasi faktor fisik dalam kelas,
guru menggunakan alokasi waktu dalam proses belajar mengajar dengan cukup
efektif dan efisien serta cukup tepat, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat
tercapai dengan baik. Media yang digunakan adalah papan tulis (whiteboard).
Pengaturan bangku dilakukan secara acak sehingga siswa dapat nyaman dalam
menerima materi dan siswa merasakan suasana baru dalam memperhatikan pelajaran.
Di setiap kelas, pengaturan peralatan tertata rapi dan teratur sehingga guru
dapat menggunakan fasilitas kelas dengan baik dan maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan
observasi sangat membantu observer dalam menambah pengetahuan untuk
mengembangkan keterampilan belajar mengajar di kelas terutama di kelas XI RPL
dalam pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Observasi di laksanakan di SMK
Negeri 1 Batukliang pada hari jum’at, 08 Maret 2024. Dalam pelaksanaan
observasi dikelas, observer ikut berbaur dalam kegiatan belajar
mengajar, namun keterlibatannya seminim mungkin agar tidak mempengaruhi arah
proses pembelajaran yang sudah dirancang guru.
Analisis hasil observasi untuk mengidentifikasi
pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan, dilakukan dengan cara menganalisis
setiap hasil observasi yang didapatkan oleh observer yang meliputi hasil
observasi dari pihak guru yang bersangkutan, hasil observasi dari siswanya
serta hasil observasi dari faktor fisik dalam kelas. Berdasarkan hasil analisis
yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa guru sudah cukup bagus dan profesional dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dibuktikan dari siswa dapat mengikuti
belajar mengajar dengan baik, penyampaian materi sudah sesuai dengan kondisi
siswa serta guru sudah mampu menggunakan alokasi waktu yang disediakan dengan
efektif dan efisien.
3.2 Saran
Setiap pendidik agar
senantiasa melakukan peningkatan kualitas diri secara bertahap untuk menjamin
mutu pengajaran dan pembelajaran sebagai bagian penting dari kewajiban seorang Guru.
Download Contoh Laporan Observasi Kelas.Doc