Contoh soal dan jawaban Esai PPG Prajabatn - Bagian C
C. Terkadang kita diminta
untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dengan nilai, etika,
pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
C1. Ceritakan satu pengalaman
Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
"Pada saat itu, saya bekerja
sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Suatu hari, seorang siswa datang kepada
saya dan mengaku bahwa ia telah melakukan tindakan curang saat mengerjakan
ujian. Siswa tersebut meminta saya untuk tidak memberitahu guru lain tentang
tindakan curang tersebut. Permintaan ini membuat saya merasa bimbang, karena
saya tahu bahwa membiarkan tindakan curang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kejujuran dan integritas yang diajarkan di sekolah."
"Saya merasa terjebak dalam
dilema moral. Di satu sisi, saya merasa memiliki kewajiban untuk menghormati
kepercayaan siswa dan memberinya peluang untuk belajar dari kesalahannya.
Namun, di sisi lain, saya juga merasa bertanggung jawab untuk mempromosikan
nilai-nilai kejujuran dan etika yang tumbuh di lingkungan sekolah."
"Untuk menghadapi situasi
ini, saya memutuskan untuk berbicara dengan siswa tersebut dengan penuh empati.
Saya menjelaskan bahwa kejujuran adalah hal penting dalam belajar dan bahwa
tindakan curang tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga merusak
integritas sekolah. Saya menyampaikan bahwa kejujuran adalah salah satu nilai
yang kita pegang teguh di sekolah ini."
"Saya juga berdiskusi dengan
koordinator sekolah dan beberapa rekan guru untuk mendapatkan perspektif yang
berbeda. Kami berbicara tentang pentingnya menghadapi tindakan curang dengan
tegas namun juga memberi kesempatan siswa untuk memperbaiki diri. Akhirnya,
kami memutuskan untuk memberi tahu siswa bahwa tindakannya akan dibawa ke
perhatian guru dan bahwa ada konsekuensi yang akan dihadapinya."
"Meskipun keputusan ini
sulit, saya merasa bahwa mempertahankan nilai-nilai etika dan kejujuran adalah
langkah yang benar. Saya ingin siswa tersebut memahami pentingnya integritas
dalam belajar dan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun situasi ini menantang,
saya percaya bahwa hal ini memberikan pelajaran yang berharga bagi siswa dan
juga mengingatkan saya tentang pentingnya menjaga nilai-nilai yang kita ajarkan
di lingkungan sekolah."
C2. Tindakan apa yang Anda
lakukan, dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
"Dalam pengalaman tersebut,
tindakan yang saya ambil adalah berbicara dengan siswa secara empati dan jujur,
berdiskusi dengan rekan guru dan koordinator sekolah, dan akhirnya mengambil
langkah untuk menghadapi tindakan curang yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Saya melakukan tindakan-tindakan ini karena saya yakin bahwa mempertahankan
nilai-nilai kejujuran, integritas, dan pembentukan karakter adalah kunci dalam
menciptakan lingkungan sekolah yang bermartabat dan mendidik."
"Berbicara dengan siswa
secara empati dan jujur adalah langkah pertama yang saya ambil. Saya ingin
memberikan pengertian kepada siswa tentang pentingnya kejujuran dalam belajar
dan dalam kehidupan. Saya ingin membuatnya menyadari konsekuensi dari tindakan
curang yang dilakukannya. Saya juga ingin menunjukkan bahwa saya peduli
terhadap perkembangan pribadinya dan ingin membantu dia belajar dari
kesalahan."
"Saya juga melakukan diskusi
dengan rekan guru dan koordinator sekolah karena saya ingin mendapatkan
perspektif yang beragam tentang situasi ini. Saya ingin memastikan bahwa
langkah yang saya ambil sejalan dengan kebijakan sekolah dan juga memberikan
perlakuan yang adil kepada siswa tersebut. Diskusi ini membantu saya dalam
mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi."
"Akhirnya, saya memilih
untuk menghadapi tindakan curang yang dilakukan oleh siswa tersebut. Saya
menyampaikan informasi ini kepada guru dan staf sekolah yang relevan, dengan
menjaga kerahasiaan siswa sebisa mungkin. Saya melakukan ini karena saya
percaya bahwa menjaga integritas sekolah adalah tanggung jawab kita semua.
Meskipun situasinya sulit dan menantang, saya yakin bahwa mengambil tindakan
tegas adalah langkah yang benar."
"Tindakan-tindakan ini saya
lakukan karena saya ingin memastikan bahwa nilai-nilai kejujuran dan integritas
tidak hanya diucapkan, tetapi juga diamalkan di lingkungan sekolah. Saya ingin
siswa mengerti pentingnya bertindak dengan jujur dan menghormati aturan yang
berlaku. Meskipun keputusan ini tidak selalu populer atau mudah, saya percaya
bahwa hal ini membantu membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan
sekolah yang positif dan bermartabat."
C3. Bagaimana hasilnya?
"Hasil dari tindakan yang
saya ambil dalam situasi tersebut adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam
tentang nilai-nilai kejujuran, pembentukan karakter, dan integritas di
lingkungan sekolah. Meskipun langkah-langkah yang saya ambil mungkin
menghadirkan beberapa tantangan, akhirnya tindakan tersebut menghasilkan dampak
positif yang berharga."
1. Pemahaman yang Diperkuat:
Siswa yang terlibat dalam tindakan curang memiliki kesempatan untuk memahami
konsekuensi dari tindakannya. Mereka menyadari pentingnya kejujuran dalam
belajar dan dampaknya pada perkembangan pribadi. Pengalaman ini bisa menjadi
pelajaran berharga dalam membentuk karakter mereka di masa depan.
2. Integritas Lingkungan Sekolah
Terjaga: Tindakan yang saya ambil membantu menjaga integritas dan etika
sekolah. Siswa lain juga dapat melihat bahwa sekolah mengambil tindakan tegas terhadap
pelanggaran terhadap nilai-nilai yang dianut. Hal ini membantu menciptakan
lingkungan yang mendukung pembentukan karakter dan kejujuran.
3. Pemberdayaan Guru dan Staff:
Langkah untuk berdiskusi dan berkoordinasi dengan rekan guru serta koordinator
sekolah memberikan peluang untuk bersama-sama menjaga kualitas lingkungan
sekolah. Ini juga menggambarkan komitmen bersama untuk mengajarkan dan
menerapkan nilai-nilai positif kepada siswa.
4. Kesempatan untuk Perbaikan:
Siswa yang terlibat dalam tindakan curang memiliki peluang untuk memperbaiki
diri. Melalui proses refleksi dan pembinaan, mereka dapat memahami kesalahan
mereka dan membuat komitmen untuk berperilaku jujur di masa mendatang.
5. Keterlibatan Orang Tua:
Seringkali, tindakan semacam ini juga melibatkan orang tua siswa. Hal ini dapat
menjadi momen pembelajaran bagi siswa dan orang tua tentang pentingnya
nilai-nilai kejujuran dan bagaimana mendukung perkembangan karakter anak-anak
mereka.
6. Penguatan Budaya Sekolah:
Melalui tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai sekolah, budaya kejujuran
dan integritas dapat semakin diperkuat. Hal ini membantu menciptakan identitas
sekolah yang kuat dan bermartabat.
Secara keseluruhan, meskipun
menghadapi tantangan dan kerumitan, tindakan yang diambil dalam situasi
tersebut menghasilkan dampak yang positif dalam membentuk karakter siswa dan
mempertahankan integritas lingkungan sekolah. Tindakan tersebut mencerminkan
komitmen bersama untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan etika yang dianut di
sekolah tidak hanya retorika, tetapi juga menjadi landasan bagi perilaku dan
keputusan sehari-hari."